Senin, 15 April 2019

Tips aman mengatasi diare pada parkit



Diare ditandai dengan banyaknya kandungan air pada feses, yang jika dibiarkan akan membuat kondisi kesehatan parkit menurun drastis

TAPI PERLU DIINGAT..
Banyaknya kandungan air pada feses tidak selalu menandakan gejala diare, karena hal ini bisa saja berkaitan dengan kondisi hormon, pakan dan lingkungan..
Jadi sbelum anda memberikan obat (yang umumnya adalah jenis antibiotik) maka kenali dulu gejalanya dengan benar karena PENGGUNAAN ANTIBIOTIK YANG SALAH HANYA AKAN MEMPERPARAH kondisi kesehatan dan daya tahan tubuh parkit itu sendiri.

Feses berair bisa diakibatkan oleh:
- Hormon (pada masa breeding condition, parkit betina umumnya lebih banyak minum)
- Masa bertelur dan mengerami (pada masa ini alat pencernaan parkit bekerja tidak sperti biasanya karena akan sedikit tertahan oleh telur atau masa pengeraman, shingga saat membuang feses akan terlihat lebih besar dan berair)
- Cuaca panas (parkit akan lebih banyak minum)
- Setelah pemberian EF sayuran (umumnya sayuran yg diberikan mengandung banyak air yang akan dikeluarkan melalui feses)
- Diare (disebabkan oleh bakteri, kuman, parasit lain yang mengganggu sistem pencernaan)

Penanganan jika parkit diare :
- Pastikan penyebabnya adalah benar diare.
- Pisahkan parkit dari parkit lain
- Jaga agar tetap hangat, beri tangkringan rendah
- Stop pemberian soft food, egg food, sayuran dll.. Cukup millet saja
- Berikan air teh sebagai pengganti minum selama 5-7 hari
- ganti minum 2x sehari
- Bisa juga ditambahkan perasan jeruk lemon pada larutan teh

Selain sebagai antioksidan dan antibiotik alami, larutan teh ini juga menjadi tonik yang dapat mengembalikan / mencegah menurunnya kondisi.

Penggunaan antibiotik dosis rendah (seperti Su*er-N) secara sembarangan hanya akan membuat parkit ketergantungan dan resisten terhadap bakteri atau kuman tertentu, yang akhirnya harus menggunakan antibiotik dosis yang lebih tinggi jika parkit sakit dikemudian hari.

Semoga sedikit bermanfaat..

0 komentar:

Posting Komentar