Minggu, 14 April 2019

Karakteristik Sistem Informasi


2.1. Definisi dan Karakteristik Sistem
A. Definisi Sistem
Terdapat banyak sekali definisi sistem yang dikemukakan oleh para ahli. Dalam hal ini, penulis mencoba untuk mengemukakan  definisi   sistem   yang   cukup  bisa  diterima secara logis, yaitu:
a.       Sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur atau variabel­variabel yang saling terorganisasi, saling berinteraksi, dan saling bergantung sama lain.
b.      Menurut Mc. Leod (1995) mendefinisikan Sistem sebagai sekelompok elemen­elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai tujuan.
c.       Menurut  Scott (1996) sistem terdiri dari unsur­unsur seperti masukan (input),   pengolahan   (processing),   serta keluaran (output).
Dari ketiga definisi sistem di atas, maka penulis mengambil sebuah kesimpulan bahwa,  sistem adalah suatu elemen­elemen yang saling berhubungan satu sama lain untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
B. Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik. Karakteristik sistem adalah sebagai berikut :
1.      Suatu sistem mempunyai komponen-komponen sistem atau subsistem-subsistem (components)
2.      Suatu sistem mempunyai batas sistem (boundary)
3.      Suatu sistem mempunyai lingkungan luar (environment)
4.      Suatu sistem mempunyai penghubung atau antarmuka (interface)
5.      Suatu sistem mempunyai tujuan (goal)

2.2. Definisi Informasi
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian­kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian­kejadian  (event)  adalah  sesuatu yang terjadi pada saat yang tertentu.


2. 3. Definisi Sistem Informasi
Menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis, sistem informasi adalah Suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan­laporan yang diperlukan.

2.4. KONSEP DASAR
2.4.1 KONSEP DASAR SISTEM
Suatu sistem pada dasarnya adalah sekolompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang  lain,  yang  berfungsi  bersama­sama  untuk  mencapai  tujuan  tertentu.Secara  sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu.
Dari defenisi ini dapat dirinci lebih lanjut pengertian sistem secara umum, yaitu :
a.       Pendekatan Prosedur : Kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Contoh : sistem akuntansi yakni kumpulan prosedur penerimaan kas, pengeluaran kas, penjualan, pembelian, buku besar  
b.      Pendekatan Komponen : Kumpulan dari komponen yang saling berhubungan satu terhadap yang lain membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan. Contoh : sistem komputer yakni kumpulan dari perangkat keras dan perangkat lunak.

2.4.2.  KONSEP DASAR INFORMASI
Secara umum informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang  lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian­kejadian  yang  nyata   yang  digunakan  untuk  pengambilan  keputusan.  Informasi merupakan data yang telah diklasifikasikan atau  diolah atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengabilan keputusan.

2.4.3.  KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI
Sistem  informasi  adalah  suatu  sistem  dalam  suatu  organisasi  yang  mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan  strategi dari suatu organisasi untuk dapat  menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan.
Sistem  informasi  dalam  suatu  organisasi  dapat  dikatakan  sebagai  suatu  sistem  yang menyediakan informasi bagi semua tingkatan dalam organisasi tersebut kapan saja diperlukan. Sistem ini berguna untuk menyimpan, mengambil, mengubah, mengolah dan mengkomunikasikan informasi yang diterima dengan menggunakan sistem informasi atau peralatan sistem lainnya.
A.    Kemampuan utama sistem informasi
·         Melaksanakan komputasi numerik, bervolume besar, dan dengan kecepatan tinggi
·         Menyediakan komunikasi dalam/antar organisasi
·         Menyimpan informasi yang mudah diakses
·         Meningkatkan efisiensi dan efektivitas :
ü  Menyajikan informasi dengan jelas
ü  Mengotomatisasi proses yang tadinya dikerjakan manual
ü  Mempercepat pengetikan dan editing
ü  Pembiayaan menjadi lebih murah
B.     Peran sistem Informasi
·         Berpartisipasi dalam pelaksanaan tugas-tugas
·         Mengaitkan perencanaan, pengerjaan, dan pengendalian dalam sebuah subsistem
·         Mengkoordinasikan subsistem-subsistem
·         Mengintegrasikan subsistem-subsistem
-          Perencanaan (planning) : Proses untuk memutuskan hal-hal yang akan dikerjakan serta keluaran yang dihasilkan
-          Pengerjaan (executing) : Proses melakukan pekerjaan
-          Pengendalian (controlling) :Proses menggunakan informasi tentang kinerja masa lalu untuk meyakinkan tujuan agar tercapai.
Perencanaan (planning), pengerjaan (executing), dan pengendalian (controlling) merupakan tindakan yang dikenakan pada siapapun yang bekerja

2.4.4. Definisi Sistem Informasi

Sistem informasi : komponen (manusia, komputer, teknologi informasi, prosedur kerja) proses (data menjadi informasi) mencapai tujuan
A. Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas, dan transaksi yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh secara langsung kepada pemakai.
B. INFORMASI adalah :
a)      data yang telah diproses sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakannya (McFadden, 1999)
b)      Jumlah ketidakpastian yang dikurang ketika sebuah pesan diterima (Kroenke, 1992)
c)      Data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan (Davis, 1999)
C. Kualitas informasi merupakan bagian dari karakteristik informasi, diukur berdasarkan :
a)       relevansi
b)       ketepatan waktu
c)       keakurasian

KARAKTERISTIK DATA DAN INFORMASI
Karakteristik
Permasalahan
Tipe data
Apakah tipe data sesuai dengan tujuan ?
Akurasi/presisi
Apakah data cukup presisi ?
Usia
Apakah data tepat waktu ?
Rentang waktu
Apakah rentang waktu sesuai dengan tujuan ?
Tingkat keringkasan
Apakah data terlalu ringkas atau terlalu detail ?
Kelengkapan
Apakah data kurang lengkap atau berlebihan ?
Kemudahan akses
Apakah data mudah diakses ?
Sumber
Apakah sumber bias atau tidak akurat ?
Relevansi/nilai
Akankah data mempengaruhi keputusan ?
Apakah manfaatnya sepadan dengan biaya yang dikeluarkan ?


2.5  KOMPONEN DAN ELEMEN SISTEM INFORMASI
2.5.1  KOMPONEN SISTEM INFORMASI
Sistem informasi terdiri dari komponen­komponen yang disebut blok bangunan (building blok), yang terdiri  dari komponen  input,  komponen model,  komponen output,  komponen teknologi, komponen  hardware,  komponen  software,  komponen  basis  data,  dan komponen kontrol. Semua komponen tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran.
1.  Komponen input
Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk metode dan media untuk  menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen­ dokumen dasar.
2.  Komponen model
Komponen ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi  data  input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yag sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3.  Komponen output
Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem.
4.  Komponen teknologi
Teknologi  merupakan  “tool  box”  dalam  sistem  informasi,  Teknologi  digunakan  untuk menerima input,  menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, neghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
5.  Komponen hardware
Hardware berperan penting sebagai suatu media penyimpanan vital bagi sistem informasi. Yang berfungsi  sebagai tempat untuk menampung database atau lebih mudah dikatakan sebagai  sumber  data  dan  informasi  untuk  memperlancar  dan  mempermudah  kerja  dari sistem informasi.
6.  Komponen software
Software berfungsi  sebagai tempat  untuk  mengolah,menghitung  dan  memanipulasi data yang diambil dari hardware untuk menciptakan suatu informasi.
7.  Komponen basis data
Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan di pernagkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak  untuk  memanipulasinya.  Data  perlu  disimpan  dalam  basis  data  untuk  keperluan penyediaan  informasi  lebih  lanjut.  Data  di   dalam  basis  data  perlu  diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik  juga  berguna  untuk  efisiensi  kapasitas  penyimpanannya.  Basis  data  diakses  atau dimanipulasi   menggunakan   perangkat   lunak   paket   yang   disebut   DBMS   (Database Management System).
8.  Komponen kontrol
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, te,peratur, air, debu,  kecurangan­kecurangan, kegagalan­kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal­hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur
terjadi kesalahan­kesalahan dapat langsung cepat diatasi.


2.5.2  ELEMEN SISTEM INFORMASI
Sistem informasi terdiri dari elemen­elemen yang terdiri dari orang, prosedur, perangkat keras, perangkat  lunak, basis data, jaringan komputer dan komunikasi data. Semua elemen ini merupakan komponen fisik.
1.  Orang
Orang   atau   personil   yang   di   maksudkan   yaitu   operator   komputer,   analis   sistem, programmer, personil data entry, dan manajer sistem informasi
2.  Prosedur
Prosedur merupakan elemen fisik. Hal ini di sebabkan karena prosedur disediakan dalam bentuk fisik  seperti buku panduan dan instruksi. Ada 3 jenis prosedur yang dibutuhkan, yaitu instruksi untuk pemakai, instruksi untuk penyiapan masukan, instruksi pengoperasian untuk karyawan pusat komputer.
3.  Perangkat keras
Perangkat keras bagi suatu sistem informasi terdiri atas komputer (pusat pengolah, unit masukan/keluaran), peralatan penyiapan data, dan terminal masukan/keluaran.
4.  Perangkat lunak
Perangkat lunak dapat dibagi dalam 3 jenis utama :
    a)      Sistem perangkat lunak umum, seperti sistem pengoperasian dan sistem manajemen data yang memungkinkan pengoperasian sistem komputer.
   b)      Aplikasi perangkat lunak umum, seperti model analisis dan keputusan.
    c)      Aplikasi pernagkat lunak yang terdiri atas program yang secara spesifik dibuat untuk setiap aplikasi.

5.  Basis data
File yang berisi program dan data dibuktikan dengan adanya media penyimpanan secara fisik seperti diskette, hard disk, magnetic tape, dan sebagainya. File juga meliputi keluaran tercetak dan catatan lain diatas kertas, mikrofilm, an lain sebagainya.
6.  Jaringan komputer
Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui kabel­kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data.
7.  Komunikasi data
Komunikasi  data  adalah  merupakan  bagian  dari  telekomunikasi  yang  secara  khusus berkenaan dengan            transmisi atau pemindahan data          dan informasi  pada komputer-komputerdan piranti­piranti  yang  lain  dalam  bentuk  digital  yang  dikirimkan melalui media komunikasi data. Data berarti informasi yang disajikan oleh isyarat digital. Komunikasi data merupakan  bagian vital dari suatu sistem informasi karena sistem ini menyediakan infrastruktur yang memungkinkan  komputer­komputer dapat berkomunikasi satu sama lain.



Gambar Hubungan Elemen Sistem Informasi

2.6  ARSITEKTUR DAN KLASIFIKASI SITEM INFORMASI
2.6.1  ARSITEKTUR SISTEM INFORMASI
Sistem informasi dapat di bentuk sesuai kebutuhan organisasi masing­masing. Oleh karena itu, untuk dapat menerapkan sistem yang efektif   dan efisien diperlukan perencanaan, pelaksanaan, pengaturan, dan  evaluasi sesuai keinginan masing­masing organisasi. Guna dari sistem yang efektif dan efisien tidak lain untuk mendapatkan keunggulan dalam berkompetisi.
Semua orang dapat  menggunakan sistem informasi dalam organisasi, tetapi faktor efisiensi setiap sistem adalah berbeda. Perlu diketahui, perubahan sistem, baik besar maupun kecil, selalu akan melalui tingkatan­tingkatan sebagai berikut :
Tingkat I         : Ide, mengetahui perlu adanya perubahan.
Tingkat II        : Design, merancang cara pemecahannya.
Tingkat III      : Pelaksanaan, menerapkan design ke dalam sistem.
Tingkat IV      : Kontrol, memeriksa tingkat pelaksanaan dijalankan sesuai dengan design
Tingkat V        : Evaluasi, memeriksa apakah perubahan yang terjadi sesuai dengan tujuan
  semula.
Tingkat VI      : Tindak lanjut, melaksanakn perubahan sesuai dengan hasil evaluasi yang ada.

Adapun tingkatan yang menjadi kunci yang digunakan untuk memecahkan bagian masalah baik itu secara menyeluruh maupun per bagian, yaitu :


2.6.2  KLASIFIKASI SISTEM INFORMASI

Sistem  informasi  merupakan  suatu  bentuk  integrasi  antara  satu  komponen  dengan komponen lain  karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada di dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat di klasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya :
a.  Sistem abstrak atau sistem fisik
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide­ide yang tidak tampak secara fisik,misalnya   sistem  teologia,  yaitu  sistem  yang  berupa  pemikiran  hubungan  antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem secara fisik, misalnya sistem komputer.
b.   Sistem alamiah dan sistem buatan manusia
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin, yang disebut human machine system. Sistem informasi berbasis internet merupakan contoh human machine system karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
c.  Sistem deterministik dan sistem probabilistik
Sistem  deterministik  adalah  sistem  yang  beroperasi  dengan  tingkah  laku  yang  dapat diprediksi.
Sistem probabilistik dalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistik.
d.  Sistem terbuka dan sistem tertutup
Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan di pengaruhi oleh lingkunagn luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.
Sistem tertutup adalah sistem yang tidak terhubung dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar.

0 komentar:

Posting Komentar