Minggu, 14 April 2019

Reviu Buku : Financial Management and Control in Higher Education

Identitas Buku

Buku yang berjudul tentang Financial Management and Control in  Higher Education (Manajemen Keuangan dan Pengendalian di Pendidikan Tinggi) dikarang oleh Malcolm Prowle dan Eric Morgan pertama kali diterbitkan pada tahun 2005 oleh penerbit RoutledgeFalmer di New York, Amerika. Secara garis besar, buku ini banyak membahas tentang masalah keuangan pada perguruan tinggi, seperti tentang isu-isu dalam keuangan dan manajemen keuangan serta panduan praktis terhadap keuangan di perguruan tinggi.
Buku yang berjumlah 286 halaman ini membagi kepada sub bab judul  yang membahas tentang Pembiayaan pada sektor Perguruan Tinggi, mengalokasikan sumber daya, perencanaan strategis bisnis, sistem anggaran dan manajemen anggaran, sistem biaya dan biaya, penetapan harga, kontrol terhadap keuangan dan audit, akutansi keuangan dan akuntabilitas, organisasi dan staff fungsi keuangan, meningkatkan kinerja, dan trend masa depan pada sektor pendidikan tinggi : implikasi keuangan.


Ringkasan Pembiayaan dan Sistem Pembiayaan

Dalam pembahasan bab 6, buku ini membahas tentang perilaku biaya dan perbedaan antara biaya-biaya yang ditetapkan serta variabel-variabelnya. Tentang kasus kesimbangan pembiayaan di sebagian besar Perguruan Tinggi, setidaknya dalam jangka pendek hingga menengah. Komponen kunci dari kontrol anggaran adalah ketersediaan informasi biaya aktual untuk dibandingkan dengan biaya yang dianggarkan.
Dengan menganalisis aktivitas, maka akan menghasilkan informasi rutin mengenai keseluruhan biaya yang terjadi dan pendapatan yang diterima. Namun, informasi yang tersedia seringkali tidak cukup untuk memungkinkan analisis terhadap kinerja keuangan dari berbagai kegiatan, misalnya penelitian, pengajaran dan konsultasi. Hal ini sangat penting jika sekolah mengalami defisit keuangan secara keseluruhan dan sekolah ingin mengetahui penyebab utama dari defisit tersebut.
Pada prinsip-prinsip penetapan biaya perlu mempertimbangkan masalah penetapan biaya, diantaranya adalah: (1) produk dan biaya periode, (2) biaya langsung dan tidak langsung, (3) biaya tetap dan variabel, (4) biaya total dan marjinal.
Di dalam penyesuaian biaya, hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa organisasi membuat ketentuan keuangan untuk mempertahankan kemampuan operasionalnya, mampu mengganti aset saat habis dan mampu memperoleh aset baru serta tambahan untuk memenuhi kebutuhan bisnis di masa depan.
Dengan demikian, untuk mengatasi masalah-masalah yang akan dihasilkan dari fluktuasi dalam tingkat pendapatan bahwa kebanyakan Perguruan Tinggi mencoba untuk mengubah struktur biaya keseluruhan mereka, sebagai contoh beberapa Perguruan Tinggi sebagian besar staf akademik akan dibayar per-jam daripada membayar gaji tahunan.
Beberapa kemungkinan pada hal ini adalah peningkatan penggunaan layanan kontrak daripada staf di rumah dan peningkatan berbagai kontrak karyawan jangka pendek. Namun, kemungkinan perubahan pada undang-undang ketenagakerjaan di masa depan dapat menempatkan batas pada apa yang dapat dicapai di bidang ini.
Kasus yang terjadi pada HEI (institusi pendidikan tinggi) adalah dalam penghematan biaya. Penghematan hanya dapat dicapai oleh tindakan yang lebih radikal, seperti:
1.      Rasionalisasi situs; ini akan membutuhkan investasi modal yang besar tetapi harus mewujudkan penghematan biaya yang besar;
2.      Investasi dalam sistem administrasi yang efisien dan didorong oleh teknologi yang dirancang untuk mengurangi biaya administrasi berjalan;
3.      penyederhanaan organisasi yang akan melibatkan pengurangan jumlah tingkatan di HEI itu sendiri dan di masing-masing departemen;
4.      Layanan outsourcing di mana ini dapat mencapai basis biaya yang lebih rendah daripada layanan servis in-house.
Di dalam rencana pengembangan sistem biaya harus menghasilkan hal-hal berikut:
1.      identifikasi kebutuhan informasi terperinci;
2.      pengembangan pendekatan dan metode biaya rinci;
3.      peningkatan sistem yang ada;
4.      pemilihan sistem baru;
5.      pengembangan rencana implementasi.

Kekhashan dan Kemuktahiran Buku

Dengan menggunakan tata bahasa yang menarik, buku ini lebih mudah dipahami oleh orang yang tidak memiliki latar belakang di bidang keuangan. Buku ini juga memberikan beberapa contoh kasus, sehingga bisa menjadi pertimbangan untuk perkembangan baru yang mencakup semua aspek manajemen keuangan dari alokasi makro pendanaan sampai kepada manajemen anggaran individu. Dengan demikian, buku ini merupakan panduan bagi penyelenggara pendidikan tinggi agar bisa mengembangkan manajerial dan pengendalian keuangan.
Pada bagian bab 6 ini, ada diskusi tentang pengembangan sistem biaya pendidikan tinggi dibawah TRAC (pendekatan transparan untuk pembiayaan) yang mengatakan bahwa produksi informasi keuangan di bawah TRAC dilihat sebagai aspek pelaporan pusat informasi keuangan. Walaupun tingkat pendanaan penelitian diketahui, lembaga pendidikan tinggi tidak dapat menunjukkan berapa proporsi pengeluaran total mereka pada penelitian?, bagaimana pengeluaran ini terkait dengan total pendanaan penelitian untuk sektor pendidikan tinggi?, dan apakah subsidi silang terjadi antara mengajar dan penelitian?. Ini karena pada institusi pendidikan tinggi tidak memiliki sistem biaya yang dibutuhkan untuk memisahkan pengeluaran mereka antara pengajaran, penelitian dan kegiatan lainnya, sehingga biaya dapat dibebankan pada tawaran pendanaan di dewan penelitian dan badan publik lainnya seperti Pemerintah atau swasta.


Kelebihan dan Kelemahan Buku

a.       Kelebihan
Buku ini memiliki keistimewaan dalam pembahasan tentang pembiayaan, diantaranya adalah pemberian contoh kasus yang terjadi pada sebagaian pendidikan tinggi. Penjelasan dalam bentuk tabel membuat pembaca mudah didalam memahami makna yang terkandung serta dijelaskan secara rinci mengenai bagaimana mengefesiensikan pembiayaan pada institusi pendidikan tinggi.
b.      Kelemahan
Buku ini memiliki beberapa kekurangan, diantaranya adalah :
1.      Pembaca harus memahami singkatan kata yang termaktub didalam buku, seperti HEI, FEC, dan lain-lain
2.      Di dalam contoh kasus dan contoh-contoh, penulis tidak melengkapi data-data, sehingga pembaca buku ini kurang bisa memahami kendala dan permasalahan yang terjadi pada sebuah institusi
3.      Di dalam teori dan strategis, penulis hanya mencantumkan pendapatnya saja tanpa mengutip dari pendapat teori lain, sehingga tidak adanya perbandingan.
4.      Sistem pembiayaan ini tidak sesuai model pembiyaan dan peraturan perundang-undangan di Indonesia.

Rekomendasi
Buku ini dapat direkomendasikan dan layak untuk dikaji lebih lanjut untuk dapat dikembangkan pada proses dan prosedur serta tahapan didalam mengelola di sekolah maupun di Institusi Perguruan Tinggi, sehingga pengetahuan ilmu manajemen pendidikan bisa terus berkembang terlebih khusus tentang bagaimana pengelolaan biaya. 


Simpulan

            Dalam buku ini pembahasan secara rinci mengenai manajemen keuangan dan kontrol pada institusi pendidikan tinggi. Didalam salah satu pembahasan mengenai pembiayaan disebutkan bahwa dengan penghematan dan kontrol yang baik, maka biaya akan lebih efektif dan efesien didalam peningkatan kinerja.
            Buku ini memuat beberapa contoh kasus yang bisa menjadi pelajaran terpenting didalam pengelolaan sebuah institusi. Komponen kunci dari kontrol anggaran adalah ketersediaan informasi biaya aktual untuk dibandingkan dengan biaya yang dianggarkan.
            Untuk mengembangkan tahapan, proses dan strategi di dalam buku ini, hendaknya pembaca lebih mempelajari dan mengkaji lebih lanjut agar bisa diimplementasikan pada perguruan tinggi.

0 komentar:

Posting Komentar