Identitas Buku
Buku yang berjudul tentang Financial Management and Control in
Higher Education (Manajemen Keuangan dan Pengendalian di Pendidikan
Tinggi) dikarang oleh Malcolm Prowle dan Eric Morgan pertama kali diterbitkan
pada tahun 2005 oleh penerbit RoutledgeFalmer
di New York, Amerika. Secara garis besar, buku ini banyak membahas tentang
masalah keuangan pada perguruan tinggi, seperti tentang isu-isu dalam keuangan
dan manajemen keuangan serta panduan praktis terhadap keuangan di perguruan
tinggi.
Buku yang berjumlah 286 halaman
ini membagi kepada sub bab judul yang
membahas tentang Pembiayaan pada sektor Perguruan Tinggi, mengalokasikan sumber
daya, perencanaan strategis bisnis, sistem anggaran dan manajemen anggaran,
sistem biaya dan biaya, penetapan harga, kontrol terhadap keuangan dan audit,
akutansi keuangan dan akuntabilitas, organisasi dan staff fungsi keuangan,
meningkatkan kinerja, dan trend masa depan pada sektor pendidikan tinggi :
implikasi keuangan.
Ringkasan Pembiayaan dan Sistem Pembiayaan
Dalam pembahasan bab 6, buku ini membahas
tentang perilaku biaya dan perbedaan antara biaya-biaya yang ditetapkan serta
variabel-variabelnya. Tentang kasus kesimbangan pembiayaan di sebagian besar
Perguruan Tinggi, setidaknya dalam jangka pendek hingga menengah. Komponen
kunci dari kontrol anggaran adalah ketersediaan informasi biaya aktual untuk
dibandingkan dengan biaya yang dianggarkan.
Dengan menganalisis aktivitas,
maka akan menghasilkan informasi rutin mengenai keseluruhan biaya yang terjadi
dan pendapatan yang diterima. Namun, informasi yang tersedia seringkali tidak
cukup untuk memungkinkan analisis terhadap kinerja keuangan dari berbagai
kegiatan, misalnya penelitian, pengajaran dan konsultasi. Hal ini sangat
penting jika sekolah mengalami defisit keuangan secara keseluruhan dan sekolah
ingin mengetahui penyebab utama dari defisit tersebut.
Pada prinsip-prinsip
penetapan biaya perlu mempertimbangkan masalah penetapan biaya,
diantaranya adalah: (1) produk dan biaya periode, (2) biaya langsung dan tidak
langsung, (3) biaya tetap dan variabel, (4) biaya total dan marjinal.
Di dalam
penyesuaian biaya, hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa organisasi membuat
ketentuan keuangan untuk mempertahankan kemampuan operasionalnya, mampu
mengganti aset saat habis dan mampu memperoleh aset baru serta tambahan untuk
memenuhi kebutuhan bisnis di masa depan.
Dengan demikian, untuk mengatasi
masalah-masalah yang akan dihasilkan dari fluktuasi dalam tingkat pendapatan
bahwa kebanyakan Perguruan Tinggi mencoba untuk mengubah struktur biaya
keseluruhan mereka, sebagai contoh beberapa Perguruan Tinggi sebagian besar
staf akademik akan dibayar per-jam daripada membayar gaji tahunan.
Beberapa kemungkinan pada hal ini
adalah peningkatan penggunaan layanan kontrak daripada staf di rumah dan
peningkatan berbagai kontrak karyawan jangka pendek. Namun, kemungkinan perubahan
pada undang-undang ketenagakerjaan di masa depan dapat menempatkan batas pada
apa yang dapat dicapai di bidang ini.
Kasus yang terjadi pada HEI
(institusi pendidikan tinggi) adalah dalam penghematan biaya. Penghematan hanya
dapat dicapai oleh tindakan yang lebih radikal, seperti:
1.
Rasionalisasi situs; ini akan membutuhkan
investasi modal yang besar tetapi harus mewujudkan penghematan biaya yang
besar;
2.
Investasi dalam sistem administrasi yang efisien
dan didorong oleh teknologi yang dirancang untuk mengurangi biaya administrasi
berjalan;
3.
penyederhanaan organisasi yang akan melibatkan
pengurangan jumlah tingkatan di HEI itu sendiri dan di masing-masing
departemen;
4.
Layanan outsourcing
di mana ini dapat mencapai basis biaya yang lebih rendah daripada layanan servis in-house.
Di dalam rencana pengembangan
sistem biaya harus menghasilkan hal-hal berikut:
1.
identifikasi kebutuhan informasi terperinci;
2.
pengembangan pendekatan dan metode biaya rinci;
3.
peningkatan sistem yang ada;
4.
pemilihan sistem baru;
5.
pengembangan rencana implementasi.
Kekhashan dan Kemuktahiran Buku
Dengan menggunakan tata bahasa
yang menarik, buku ini lebih mudah dipahami oleh orang yang tidak memiliki
latar belakang di bidang keuangan. Buku ini juga memberikan beberapa contoh
kasus, sehingga bisa menjadi pertimbangan untuk perkembangan baru yang mencakup
semua aspek manajemen keuangan dari alokasi makro pendanaan sampai kepada
manajemen anggaran individu. Dengan demikian, buku ini merupakan panduan bagi
penyelenggara pendidikan tinggi agar bisa mengembangkan manajerial dan
pengendalian keuangan.
Pada
bagian bab 6 ini, ada diskusi tentang pengembangan sistem biaya pendidikan
tinggi dibawah TRAC (pendekatan transparan untuk pembiayaan) yang
mengatakan bahwa produksi informasi keuangan di bawah TRAC dilihat sebagai
aspek pelaporan pusat informasi keuangan. Walaupun tingkat pendanaan penelitian
diketahui, lembaga pendidikan tinggi tidak dapat menunjukkan berapa proporsi
pengeluaran total mereka pada penelitian?, bagaimana pengeluaran ini terkait
dengan total pendanaan penelitian untuk sektor pendidikan tinggi?, dan apakah
subsidi silang terjadi antara mengajar dan penelitian?. Ini karena pada
institusi pendidikan tinggi tidak memiliki sistem biaya yang dibutuhkan untuk
memisahkan pengeluaran mereka antara pengajaran, penelitian dan kegiatan
lainnya, sehingga biaya dapat dibebankan pada tawaran pendanaan di dewan
penelitian dan badan publik lainnya seperti Pemerintah atau swasta.
Kelebihan dan Kelemahan Buku
a.
Kelebihan
Buku ini
memiliki keistimewaan dalam pembahasan tentang pembiayaan, diantaranya adalah
pemberian contoh kasus yang terjadi pada sebagaian pendidikan tinggi.
Penjelasan dalam bentuk tabel membuat pembaca mudah didalam memahami makna yang
terkandung serta dijelaskan secara rinci mengenai bagaimana mengefesiensikan
pembiayaan pada institusi pendidikan tinggi.
b.
Kelemahan
Buku ini memiliki beberapa kekurangan, diantaranya adalah :
1.
Pembaca harus memahami singkatan kata yang
termaktub didalam buku, seperti HEI, FEC, dan lain-lain
2.
Di dalam contoh kasus dan contoh-contoh, penulis
tidak melengkapi data-data, sehingga pembaca buku ini kurang bisa memahami
kendala dan permasalahan yang terjadi pada sebuah institusi
3.
Di dalam teori dan strategis, penulis hanya
mencantumkan pendapatnya saja tanpa mengutip dari pendapat teori lain, sehingga
tidak adanya perbandingan.
4.
Sistem pembiayaan ini tidak sesuai model
pembiyaan dan peraturan perundang-undangan di Indonesia.
Rekomendasi
Buku ini dapat direkomendasikan dan layak untuk dikaji
lebih lanjut untuk dapat dikembangkan pada proses dan prosedur serta tahapan
didalam mengelola di sekolah maupun di Institusi Perguruan Tinggi, sehingga
pengetahuan ilmu manajemen pendidikan bisa terus berkembang terlebih khusus
tentang bagaimana pengelolaan biaya.
Simpulan
Dalam
buku ini pembahasan secara rinci mengenai manajemen keuangan dan kontrol pada
institusi pendidikan tinggi. Didalam salah satu pembahasan mengenai pembiayaan
disebutkan bahwa dengan penghematan dan kontrol yang baik, maka biaya akan
lebih efektif dan efesien didalam peningkatan kinerja.
Buku ini
memuat beberapa contoh kasus yang bisa menjadi pelajaran terpenting didalam
pengelolaan sebuah institusi. Komponen kunci dari kontrol anggaran
adalah ketersediaan informasi biaya aktual untuk dibandingkan dengan biaya yang
dianggarkan.
Untuk
mengembangkan tahapan, proses dan strategi di dalam buku ini, hendaknya pembaca
lebih mempelajari dan mengkaji lebih lanjut agar bisa diimplementasikan pada
perguruan tinggi.
0 komentar:
Posting Komentar