A. PASANGAN
GAK KAWIN KAWIN
- belum siap kawin
salah satunya atau dua duanya Jadi perlu waktu
- Ketidakcocokan bisa
menjadi penyebabnya. Dipasangkan dengan yang lainnya mungkin bisa berhasil
- Kurang nutrisi – maka
diharuskan perubahan dalam pemberian pakan
- Obesitas - Latihan
dan diet bebas lemak
- Gangguan sistem
reproduksi pada salah satu atau kedua burung itu. Dilihat dulu kondisinya
dapat atau tidak dapat diperbaikinya. Dipasangkan dengan yang lainnya
mungkin bisa berhasil
- Salah satu atau
kedua burung mungkin tidak kondisi subur. Sebaiknya dipisah dulu.
- Bisa jadi karena
ketidakseimbangan hormon. Pengobatan yang tepat akan membantu
- Infeksi bakteri
dapat menyebabkan infertilitas. Mengobati burung akan membantu.
- Mungkin belum benar
benar sepasang. Keduanya bisa sama Pejantan atau sama perempuan. Jadi
sexing sangat penting
- tempat tangkringan
yang tidak benar. Tempat tangkringan Longgar terlalu tipis atau terlalu
tebal.
- Stres atau terganggu.
Tidak mampu beradaptasi dengan tempat baru, Maka harus dikurangi gangguan
disekitar lingkungannya.
- kuku panjang tajam
dari pejantan bisa mengiritasi betina ketika kawin.
B. TIDAK
BERTELUR MESKIPUN SUDAH KAWIN.
- Betina belum cukup
usia untuk kawin
- Betina terlalu tua.
- Kurang nutrisi –
maka diharuskan perubahan dalam pemberian pakan
- Obesitas – Latihan
fisik dan diet bebas lemak
- Gangguan sistem
reproduksi pada betina bisa menjadi penyebabnya. Hal ini tergantung pada
kondisi, jika memungkinkan bisa diperbaiki, tapi mungkin juga tidak bisa
diperbaiki lagi.
- Betina mungkin tidak
dalam masa kesuburan.
- Bisa jadi karena
ketidakseimbangan hormon. Pengobatan yang tepat akan membantu
- Infeksi bakteri
dapat menyebabkan infertilitas. Mengobati burung akan membantu.
- Mungkin tidak
sepasang. Karena meskipun sesama jenis, burung tetap melakukan ritual
kawin. Jadi sexing sangat penting.
- suhu yang sangat
tinggi atau sangat rendah dapat menyebabkan infertilitas sementara,
- 11, periode panjang saat
siang hari adalah suatu keharusan untuk merangsang proses perkawinan.
- Siklus perkembangbiakan
dari pasangan lagi belum pas.
C. BERTELUR PADAHAL
GAK KAWIN.
- Keduanya mungkin
betina. periksa jenis kelamin dengan tepat.
- Betina sudah siap
dan sehat tapi pejantan belum siap, maka ganti pejantannya.
- Betina sudah siap
dan sehat tapi pejantan terlalu tua, maka ganti pejantannya.
- Betina sudah siap
dan sehat tapi pejantan mandul, maka ganti pejantannya.
- Kurangnya cocok kondisinya
antara pasangan. Intinya harus tepat pasangannya secara fisik dan mental.
- Pejantan kurang
berpengalaman, harus butuh waktu lagi.
- lapisan telur
kronis. Sediakan Pejantan dewasa agar kualitas .
- Betina selalu dalam
kotak sarang. Tidak ada perkawinan. Maka berikan Pejantan yang dominan
dewasa yang akan mendorong perempuan keluar dari sarang dan melakukan
perkawinan dengan benar.
D. TELUR ZONK MESKIPUN SUDAH KAWIN.
1. Pasangan belum cukup umur untuk berproduksi - Jadi perlu waktu
2. Keduanya mungkin betina. Kadang-kadang burung tetap kawin meskipun sesama jenis - Periksa jenis kelamin.
3. Betina sudah siap dan sehat tapi pejantan terlalu tua, maka ganti pejantannya.
4. Betina sudah siap dan sehat tapi pejantan mandul, maka ganti pejantannya.
5. Potong bulu di sekitar kelaminnya dari kedua pejantan dan female.- Kadang-kadang bulu adalah penyebab infertilitas pada burung yang sangat berbulu dibagian kelaminnya.
E. 6.Malnutrisi - Perubahan dalam diet akan bekerja. Kekurangan Kalsium, Over suplemen Zinc dan Aflatoksin dalam biji - bijian dapat menyebabkan kemandulan juga.
F. Obat obatan dapat menyebabkan kemandulan sementara.
G. Suhu ekstrim yang tinggi atau rendah dapat menyebabkan kemandulan sementara
H. Pria atau betina mungkin infertil, maka harus ganti pasangan.
I. Infeksi bakteri dapat menyebabkan kemandulan. Mengobati burung akan membantu.
E. TELUR RUSAK, DIMAKAN ATAU DINGIN
1. kotak sarang terlalu besar, sehingga saat burung melompat kedalamnya malah akan menindih telur dan memecahkannya.
F. 2, Telur berguling menjauh ke sudut kotak sehingga tidak dierami.
2. Telur terlalu lunak dan lapisannya tipis karena kekurangan kalsium.
3. Gangguan karena pemeriksaan sarang terlalu sering atau bisa jadi tikus yang menjadi penyebabnya juga.
4. Meninggalkan sarang karena ketakutan oleh gangguan malam hari.
5. Gunakan lampu malam pada ruangan breeding burung anda, jika mau mematikan lampu, pastikan dulu betina sudah didalam kotak sarang dan mengeraminya, karena jika tidak dierami pada malam hari, telur akan kedinginan.
6. Kadang-kadang salah satu burung mungkin suka memakan telur.
7. telur Subur - embrio mati didalamnya.
8. Telur menetas – tapi anaknya mati dalam waktu seminggu.
9. anakan/ piyik dibunuh oleh indukannya.
10. indukan tidak memberi makan pada anaknya.
0 komentar:
Posting Komentar