2.1. Definisi dan Karakteristik Sistem
A. Definisi Sistem
Terdapat banyak sekali definisi sistem
yang dikemukakan oleh para ahli. Dalam hal ini, penulis mencoba untuk mengemukakan
definisi sistem yang
cukup bisa diterima secara logis, yaitu:
a.
Sistem dapat diartikan sebagai suatu
kumpulan atau himpunan dari unsur atau variabelvariabel yang saling
terorganisasi, saling berinteraksi, dan saling bergantung sama lain.
b.
Menurut Mc. Leod (1995) mendefinisikan
Sistem sebagai sekelompok elemenelemen yang terintegrasi dengan maksud yang
sama untuk mencapai tujuan.
c.
Menurut
Scott (1996) sistem terdiri dari unsurunsur
seperti masukan (input), pengolahan (processing), serta keluaran (output).
Dari ketiga
definisi sistem di atas, maka penulis mengambil sebuah
kesimpulan bahwa, sistem adalah suatu elemenelemen yang saling berhubungan satu sama lain untuk mencapai
suatu tujuan tertentu.
B. Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai
karakteristik. Karakteristik sistem adalah sebagai berikut :
1.
Suatu sistem mempunyai komponen-komponen sistem atau
subsistem-subsistem (components)
2.
Suatu sistem mempunyai batas sistem (boundary)
3.
Suatu sistem mempunyai lingkungan luar (environment)
4.
Suatu sistem mempunyai penghubung atau antarmuka (interface)
5.
Suatu sistem mempunyai tujuan (goal)
2.2. Definisi Informasi
Informasi
adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Sumber dari informasi adalah data.
Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadiankejadian dan kesatuan nyata. Kejadiankejadian
(event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat yang tertentu.
2. 3. Definisi Sistem Informasi
Menurut
Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis, sistem informasi adalah Suatu sistem di
dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi
harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu
organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporanlaporan yang
diperlukan.
2.4. KONSEP DASAR
2.4.1 KONSEP DASAR SISTEM
Suatu sistem
pada dasarnya adalah sekolompok unsur yang erat hubungannya satu dengan
yang lain, yang
berfungsi bersamasama untuk
mencapai tujuan tertentu.Secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan
sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang
terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan
terpadu.
Dari defenisi ini dapat dirinci lebih
lanjut pengertian sistem secara umum, yaitu :
a.
Pendekatan Prosedur : Kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Contoh
: sistem akuntansi yakni kumpulan prosedur penerimaan kas, pengeluaran kas,
penjualan, pembelian, buku besar
b.
Pendekatan Komponen : Kumpulan dari komponen yang saling berhubungan satu terhadap yang lain
membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan. Contoh : sistem komputer yakni
kumpulan dari perangkat keras dan perangkat lunak.
2.4.2. KONSEP DASAR INFORMASI
Secara umum
informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu
bentuk yang lebih berguna dan lebih
berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadiankejadian yang
nyata yang digunakan
untuk pengambilan keputusan.
Informasi merupakan data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasi untuk digunakan
dalam proses pengabilan keputusan.
2.4.3. KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI
Sistem informasi
adalah suatu sistem
dalam suatu organisasi
yang mempertemukan kebutuhan
pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang
bersifat manajerial dengan kegiatan
strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan
informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan.
Sistem informasi
dalam suatu organisasi
dapat dikatakan sebagai
suatu sistem yang menyediakan informasi bagi semua
tingkatan dalam organisasi tersebut kapan saja diperlukan. Sistem ini berguna
untuk menyimpan, mengambil, mengubah, mengolah dan mengkomunikasikan informasi yang diterima dengan
menggunakan sistem informasi atau peralatan sistem lainnya.
A.
Kemampuan utama sistem informasi
·
Melaksanakan komputasi numerik, bervolume besar,
dan dengan kecepatan tinggi
·
Menyediakan komunikasi dalam/antar organisasi
·
Menyimpan informasi yang mudah diakses
·
Meningkatkan efisiensi dan efektivitas :
ü Menyajikan
informasi dengan jelas
ü Mengotomatisasi
proses yang tadinya dikerjakan manual
ü Mempercepat
pengetikan dan editing
ü Pembiayaan
menjadi lebih murah
B. Peran sistem
Informasi
·
Berpartisipasi dalam pelaksanaan tugas-tugas
·
Mengaitkan perencanaan, pengerjaan, dan
pengendalian dalam sebuah subsistem
·
Mengkoordinasikan subsistem-subsistem
·
Mengintegrasikan subsistem-subsistem
-
Perencanaan (planning) : Proses untuk
memutuskan hal-hal yang akan dikerjakan serta keluaran yang dihasilkan
-
Pengerjaan (executing) : Proses
melakukan pekerjaan
-
Pengendalian (controlling) :Proses
menggunakan informasi tentang kinerja masa lalu untuk meyakinkan tujuan agar tercapai.
Perencanaan (planning),
pengerjaan (executing), dan pengendalian (controlling) merupakan tindakan yang dikenakan pada siapapun yang
bekerja
2.4.4. Definisi
Sistem Informasi
Sistem informasi : komponen (manusia, komputer, teknologi
informasi, prosedur kerja) proses (data menjadi informasi) mencapai tujuan
A. Data adalah deskripsi tentang benda,
kejadian, aktivitas, dan transaksi yang tidak mempunyai makna atau tidak
berpengaruh secara langsung kepada pemakai.
B. INFORMASI adalah :
a)
data yang telah diproses sehingga
meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakannya (McFadden, 1999)
b)
Jumlah ketidakpastian yang dikurang
ketika sebuah pesan diterima (Kroenke, 1992)
c)
Data yang telah diolah menjadi
sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan
keputusan (Davis, 1999)
C. Kualitas informasi merupakan bagian dari
karakteristik informasi, diukur berdasarkan :
a)
relevansi
b)
ketepatan waktu
c)
keakurasian
KARAKTERISTIK DATA DAN INFORMASI
Karakteristik
|
Permasalahan
|
Tipe
data
|
Apakah
tipe data sesuai dengan tujuan ?
|
Akurasi/presisi
|
Apakah
data cukup presisi ?
|
Usia
|
Apakah
data tepat waktu ?
|
Rentang
waktu
|
Apakah
rentang waktu sesuai dengan tujuan ?
|
Tingkat
keringkasan
|
Apakah
data terlalu ringkas atau terlalu detail ?
|
Kelengkapan
|
Apakah
data kurang lengkap atau berlebihan ?
|
Kemudahan
akses
|
Apakah
data mudah diakses ?
|
Sumber
|
Apakah
sumber bias atau tidak akurat ?
|
Relevansi/nilai
|
Akankah
data mempengaruhi keputusan ?
Apakah
manfaatnya sepadan dengan biaya yang dikeluarkan ?
|
2.5 KOMPONEN DAN ELEMEN SISTEM
INFORMASI
2.5.1 KOMPONEN SISTEM INFORMASI
Sistem
informasi terdiri dari komponenkomponen yang disebut blok bangunan (building blok), yang terdiri dari komponen
input, komponen model, komponen output, komponen teknologi, komponen hardware,
komponen software, komponen
basis data, dan komponen kontrol. Semua komponen tersebut
saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk
mencapai sasaran.
1. Komponen input
Input mewakili data yang masuk kedalam
sistem informasi. Input disini termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang
dapat berupa dokumen dokumen dasar.
2. Komponen model
Komponen ini terdiri dari kombinasi
prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data
input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yag sudah
ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3. Komponen output
Hasil dari sistem informasi adalah
keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna
untuk semua pemakai sistem.
4. Komponen teknologi
Teknologi merupakan
“tool box” dalam
sistem informasi, Teknologi
digunakan untuk menerima
input, menjalankan model, menyimpan dan
mengakses data, neghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian
dari sistem secara keseluruhan.
5. Komponen hardware
Hardware berperan penting sebagai suatu
media penyimpanan vital bagi sistem informasi. Yang berfungsi sebagai tempat untuk menampung database atau
lebih mudah dikatakan sebagai
sumber data dan
informasi untuk memperlancar
dan mempermudah kerja
dari sistem informasi.
6. Komponen software
Software berfungsi sebagai tempat untuk
mengolah,menghitung dan memanipulasi data yang diambil dari hardware
untuk menciptakan suatu informasi.
7. Komponen basis data
Basis data (database) merupakan
kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lain,
tersimpan di pernagkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk
memanipulasinya. Data perlu
disimpan dalam basis
data untuk keperluan penyediaan informasi
lebih lanjut. Data
di dalam basis
data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya
informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga
berguna untuk efisiensi
kapasitas penyimpanannya. Basis
data diakses atau dimanipulasi menggunakan
perangkat lunak paket
yang disebut DBMS
(Database Management System).
8. Komponen kontrol
Banyak hal yang dapat merusak sistem
informasi, seperti bencana alam, api, te,peratur, air, debu, kecurangankecurangan, kegagalankegagalan
sistem itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa
pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa halhal yang
dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur
terjadi kesalahankesalahan dapat
langsung cepat diatasi.
2.5.2 ELEMEN SISTEM INFORMASI
Sistem
informasi terdiri dari elemenelemen yang terdiri dari orang, prosedur,
perangkat keras, perangkat lunak, basis
data, jaringan komputer dan komunikasi data. Semua elemen ini merupakan
komponen fisik.
1. Orang
Orang
atau personil yang
di maksudkan yaitu
operator komputer, analis
sistem, programmer, personil data entry, dan manajer sistem informasi
2. Prosedur
Prosedur merupakan elemen fisik. Hal
ini di sebabkan karena prosedur disediakan dalam bentuk fisik seperti buku panduan dan instruksi. Ada 3
jenis prosedur yang dibutuhkan, yaitu instruksi untuk pemakai, instruksi untuk
penyiapan masukan, instruksi pengoperasian untuk karyawan pusat komputer.
3. Perangkat keras
Perangkat keras bagi suatu sistem
informasi terdiri atas komputer (pusat pengolah, unit masukan/keluaran),
peralatan penyiapan data, dan terminal masukan/keluaran.
4. Perangkat lunak
Perangkat lunak dapat dibagi dalam 3
jenis utama :
a)
Sistem perangkat lunak umum, seperti
sistem pengoperasian dan sistem manajemen data yang memungkinkan pengoperasian
sistem komputer.
b)
Aplikasi perangkat lunak umum, seperti
model analisis dan keputusan.
c)
Aplikasi pernagkat lunak yang terdiri
atas program yang secara spesifik dibuat untuk setiap aplikasi.
5. Basis data
File yang berisi program dan data
dibuktikan dengan adanya media penyimpanan secara fisik seperti diskette, hard
disk, magnetic tape, dan sebagainya. File juga meliputi keluaran tercetak dan
catatan lain diatas kertas, mikrofilm, an lain sebagainya.
6. Jaringan komputer
Jaringan komputer adalah sebuah
kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung dalam satu
kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui kabelkabel atau tanpa kabel
sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen
dan data.
7. Komunikasi data
Komunikasi data
adalah merupakan bagian
dari telekomunikasi yang
secara khusus berkenaan dengan transmisi atau pemindahan data dan informasi pada komputer-komputerdan pirantipiranti yang
lain dalam bentuk
digital yang dikirimkan melalui media komunikasi data.
Data berarti informasi yang disajikan oleh isyarat digital. Komunikasi data
merupakan bagian vital dari suatu sistem
informasi karena sistem ini menyediakan infrastruktur yang memungkinkan komputerkomputer dapat berkomunikasi satu
sama lain.
Gambar Hubungan Elemen Sistem Informasi
2.6 ARSITEKTUR DAN KLASIFIKASI SITEM
INFORMASI
2.6.1 ARSITEKTUR SISTEM INFORMASI
Sistem
informasi dapat di bentuk sesuai kebutuhan organisasi masingmasing. Oleh
karena itu, untuk dapat menerapkan sistem yang efektif dan efisien diperlukan perencanaan,
pelaksanaan, pengaturan, dan evaluasi
sesuai keinginan masingmasing organisasi. Guna dari sistem yang efektif dan
efisien tidak lain untuk mendapatkan keunggulan dalam berkompetisi.
Semua orang
dapat menggunakan sistem informasi dalam
organisasi, tetapi faktor efisiensi setiap sistem adalah berbeda. Perlu
diketahui, perubahan sistem, baik besar maupun kecil, selalu akan melalui
tingkatantingkatan sebagai berikut :
Tingkat I : Ide, mengetahui perlu adanya perubahan.
Tingkat II : Design, merancang cara pemecahannya.
Tingkat III : Pelaksanaan, menerapkan design ke dalam sistem.
Tingkat IV : Kontrol, memeriksa tingkat pelaksanaan dijalankan sesuai
dengan design
Tingkat V : Evaluasi, memeriksa apakah perubahan yang terjadi sesuai
dengan tujuan
semula.
Tingkat VI : Tindak lanjut, melaksanakn perubahan sesuai dengan hasil
evaluasi yang ada.
Adapun tingkatan yang menjadi kunci yang digunakan untuk memecahkan bagian masalah baik itu secara menyeluruh maupun per bagian, yaitu :
Sistem informasi merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada di dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat di klasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya :
a. Sistem abstrak atau sistem fisik
Sistem abstrak adalah sistem yang
berupa pemikiran atau ideide yang tidak tampak secara fisik,misalnya sistem
teologia, yaitu sistem
yang berupa pemikiran
hubungan antara manusia dengan
Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem secara fisik, misalnya sistem komputer.
b. Sistem alamiah dan sistem buatan
manusia
Sistem alamiah adalah sistem yang
terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem
perputaran bumi. Sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan
interaksi manusia dengan mesin, yang disebut human machine system. Sistem
informasi berbasis internet merupakan contoh human machine system karena
menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
c. Sistem deterministik dan sistem
probabilistik
Sistem deterministik
adalah sistem yang
beroperasi dengan tingkah
laku yang dapat diprediksi.
Sistem probabilistik dalah sistem yang
kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur
probabilistik.
d. Sistem terbuka dan sistem tertutup
Sistem terbuka adalah sistem yang
berhubungan dan di pengaruhi oleh lingkunagn luarnya. Sistem ini menerima
masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.
Sistem tertutup adalah sistem yang
tidak terhubung dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini
bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar.
0 komentar:
Posting Komentar