Latar
Belakang Masalah
Islam memberikan perhatian utama terkait dengan kebersihan,
dalam kajian ilmu fiqh bab pertama yang dibahas adalah bab thaharah yaitu
bersuci. Bersuci tentunya dalam makna kebersihan lahir bathin.[1]
Manusia ketika ingin berhadapan dengan sang penciptanya tentu harus dalam
keadaan bersih dan suci lahir bathin. Maka oleh karena itu, kebersihan diri
sangatlah penting bagi kehidupan manusia. Orang yang senantiasa hidup bersih
maka dirinya akan sehat, bahwa kemudian didalam diri yang sehat terdapat jiwa
yang kuat. Sehingga Islam sangat menganjurkan sekali untuk menjaga kebersihan
pada diri sendiri, keluarga dan lingkungan.
Perhatian Islam tentang kebersihan tersebut tentunya
memiliki dasar yakni (1).
Budaya Arab dahulu
mendekati dan mengikuti budaya kaum badui, dimana mereka tidak memperhatikan
kebersihan diri, keluarga dan lingkungannya. (2). Agama terdahulu yang banyak
dianut disemenanjung jazirah Arab dan sekitarnya juga tidak memperhatikan dan
menganjurkan tentang kebersihan, bahkan orang-orang Yahudi tidak mempunyai
perhatian kepada kebersihan rumah dan sekitarnya. Kedua,
agama-agama yang mendominasi jazirah Arab dan sekitarnya tidak
mempunyai perhatian terhadap masalah kebersihan, dan tidak pernah menganjurkannya.[2] Berangkat dari dasar inilah kemudian Islam
sangat menganjurkan dan menekankan aspek kebersihan pada diri, jasmani, jiwa
raga, rumah, lingkungan dan segala bentuk apapun yang berhubungan dengan
kehidupan manusia.
Al-Qur’an sebagai kitab
suci umat Islam, tidak sedikit didalamnya ayat-ayat yang menganjurkan untuk
hidup bersih dan menjaga kebersihan. Beberapa ayat yang menjelaskan tentang
kebersihan diantaranya terdapat dalam al-Qur’an yaitu pada surat Al-Baqarah: 222, Al-Muddasir :4-5, Al-Maidah : 6 dan pada surat
An-Nisaa : 43. Artinya bahwa begitu pentingnya kebersihan sehingga manusia
sejak lahir harus dibersihkan dan ketika telah meninggalkan harus dibersihkan
apalagi dalam menjalani kehidupan. Orang yang mengerti akan arti penting
kebersihan maka ia akan selalu menjaga pola hidup bersih dalam segala aspeknya.
Bersih dalam makanannya, pakaiannya, rumahnya, lingkungannya dan lain-lain.
Terkait dengan lingkungan bahwa syarat utama lingkungan yang sehat adalah
bagaimana melestarikan dan memuliakan lingkungan tersebut agar tetap terjaga
kebersihannya.
Kemudian
juga tidak sedikit hadits Nabi saw. menjelaskan tentang keutamaan menjaga
kebersihan diantaranya terdapat dalam hadits yang diriwayatkan oleh Muslim,
Baihaqi, Tirmidzi, Bukhori, dan hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad. Bahwa
al-Qur’an dan al-hadits memberi porsi dan perhatian yang detail terkait dengan
kebersihan. Bahwa kebersihan merupakan anjuran agama Islam yang berupa perintah
yang memiliki titik penekanan yang harus dipatuhi dan diamalkan oleh umat muslim.
Maka dalam makalah ini akan membahas tema-tema atau hadits-hadits yang
berbicara tentang kebersihan dan pelestarian lingkungan serta bagaimana
pandangan pendidikan Islam terhadap kebersihan bagi pendidik dan peserta didik.
[1] Lihat Departemen
Agama, Tafsir
Al-Qur‟an Tematik;
Pelestarian Lingkungan Hidup,
Jakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur‟an, 2009, h. 244
[2] Yusuf al-Qardlawiy, Sunnah, Ilmu Pengetahuan
dan Peradaban,
Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya, 2001, hal. 427-428
0 komentar:
Posting Komentar