Acara Seminar sehari ini dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Filsafat Universitas Pembangunan Panca Budi Saimara Sebayang, SE., M.Si. Dalam sambutannya beliau mengatakan bahwa Fakultas Filsafat harus mampu menjawab tantangan persoalan hidup manusia, yang mana saat ini semakin komplek. Manusia terus berusaha keras untuk mengatasinya namun semua masalah masih tetap seperti semula dan bahkan masih terus bertambah dan belum jelas penyelesaiannya. Dalam seminar ini sangat diharapkan muncul ide-ide kreatif yang mengantarkan kita kepada pemahaman hidup yang benar untuk menyehatkan mental sesuai petunjuk Allah dan RasulNya.
(ki-ka): Saya, R. Hidayatin, Prof Budi, Soritaon, Budi Saimara, S |
Berbicara masalah solusi, kini muncul kecenderungan masyarakat untuk mengikuti kegiatan-kegiatan spiritual (tasawuf). Tasawuf sebagai inti ajaran Islam muncul dengan memberi solusi dan terapi bagi problem manusia dengan cara mendekatkan diri kepada Allah yang Maha Pencipta. Selain itu berkembang pula kegiatan konseling yang memang bertujuan membantu seseorang menyelesaikan masalah. Karena semua masalah pasti ada penyelesaiannya serta segala penyakit pasti ada obatnya. Peluang tasawuf dalam menangani penyakit-penyakit psikologis atas segala problem manusia, semakin terbentang lebar di era modern ini.
Rahmadani Hidayatin, S.Psi., M.Kes. (Psikolog Nasional, Ketua Umum Himpunan Psikolog Sumatera Utara) membawakan materi Tasawuf, Psikologi dan Kesehatan Mental Narasumber kedua mengatakan bahwa ada tiga asumsi tentang penyakit kejiwaan yang pertama pada dasarnya jiwa manusia itu SAKIT, kecuali dalam kondisi tertentu dinyatakan SEHAT. Kedua pada dasarnya jiwa manusia itu NETRAL (tidak sakit, tidak juga sehat). Ketiga pada dasarnya jiwa manusia itu SEHAT, kecuali dalam kondisi tertentu dinyatakan SAKIT. Jiwa yang sakit menyebabkan kegoncangan jiwa, mental kepribadian, tidak punya kebebasan hidup, selalu gelisah dan resah, bimbang berkepanjangan dan hidup serasa dipenjara. Kajian Psikologi tidak menyentuh ajaran agama atau keyakinan seseorang, melainkan mengarah pada aplikasi prinsip-prinsip psikologis perilaku keberagaman sesesorang yang menghasilkan kesadaran keagamaan dan pengalaman keagamaan untuk itu Kajian terapi psikologis perlu melibatkan pengkajian sufistik.
Sementara Drs. Soritaon Siregar (Ahli Tasawuf dan Praktisi Metafisika) Universitas Pembangunan Panca Budi membawakan materi Tasawuf solusi bagi Kesehatan Mental. Dalam materinya beliau menyebutkan bahwa peranan tasawuf dalam memperbaiki dan menyehatkan jiwa dan mental manusia. Tasawuf adalah proses Tazkiyatun Nafs (penyucian jiwa) sebagaimana sabda Nabi “ segala sesuatu ada alat pembersihnya dan alat penyuci hati adalah dzikrullah”.
Acara berlangsung dengan tertib dimana para peserta tampak sangat antusias dengan apa yang disampaikan oleh para nara sumber. Nur Absah, salah satu peserta dari kegiatan ini mengatakan bahwa acara seminar ini sangat berguna untuk pendalaman dari berbagai segi keilmuan baik melalui Tasawuf, Metafisika maupun Psikologi guna menunjang peningkatan pemahaman spiritual, kesehatan dan mental manusia.
Peserta Seminar dan Pemateri seusai mengisi acara Seminar Sehari |
Sumber : http://ff.pancabudi.ac.id/news/seminar-sehari-tasawuf-sebagai-solusi-kesehatan-mental.html
0 komentar:
Posting Komentar