Semaphore
adalah suatu cara untuk mengirim dan menerima berita dengan menggunakan
2 bendera, dimana masing-masing bendera tersebut berukuran 45 cm x 45
cm. Sedangkan warna yang sering dipergunakan adalah merah dan kuning
dengan warna merah selalu berada dekat tangkainya.
Kode morse dalam kepramukaan
Kode morse juga digunakan dan dipelajari di dunia kepramukaan atau kepanduan. Dalam dunia kepramukaan kode morse disampaikan menggunakan senter atau peluit pramuka. Kode morse disampaikan dengan cara menuip peluit dengan durasi pendek untuk mewakili titik dan meniup peluit dengan durasi panjang untuk mewakili garis.Untuk menghafalkan kode ini digunakan metode yang mengelompokkan huruf-huruf berdasarkan bagaimana huruf ini diwakili oleh kode morsenya. Pengelompokan tersebut antara lain Alphabet dengan kode morse yang berkebalikan antara titik dan garis, misalnya huruf K yang diwakili oleh -.- berkebalikan dengan huruf R yang diwakili oleh .-. dan alfabet dengan kode morse berlawanan. Misalnya, huruf A yang diwakili oleh .- dan huruf N yang diwakili oleh -..
Alfabet dengan kode morse yang berkebalikan
Alfabet | Morse | Alfabet | Morse |
---|---|---|---|
E | . | T | - |
I | .. | M | -- |
S | ... | O | --- |
H | .... | KH | ---- |
Alfabet | Morse | Alfabet | Morse |
---|---|---|---|
K | -.- | R | .-. |
X | -..- | P | .--. |
Alfabet | Morse | Alfabet | Morse |
---|---|---|---|
A | .- | N | -. |
U | ..- | D | -.. |
V | ...- | B | -... |
Alfabet | Morse | Alfabet | Morse |
---|---|---|---|
W | .-- | G | --. |
F | ..-. | L | .-.. |
Y | -.-- | Q | --.- |
Alfabet | Morse |
---|---|
C | -.-. |
J | .--- |
Z | --.. |
E = . T = _ R = ._. F = .._. I = .. M = _ _ K = _._ L = ._.. S = ... O = _ _ _ W = ._ _ Q = _ _._ H = .... KH = _ _ _ _ G = _ _. Y = _._ _
A = ._ N = _. C = _._. X = _.._ U = .._ D = _.. J = ._ _ _ P =._ _. V = ..._ B = _... Z = _ _ ..Kemampuan menerima dan mengirimkan kode morse merupakan salah satu dari kecakapan yang dapat menerima Tanda Kecakapan Khusus. Kode morse juga digunakan sebagai kunci dalam memecahkan Sandi Rumput.
ANEKA SANDI - SANDI PRAMUKA
Cara menulis :Huruf yang berlawanan atau berseberangan.
Contoh : OZO LOWOEO VOQPOQ BYHOS
Dibaca : ADA BAHAYAN JANGAN LEWAT
Sandi di dalam Kepramukaan adalah salah satu media pembelajaran yang baik bagi peserta didik baik pramuka siaga, penggalang, penegak maupun pandega karena dapat melatih ketelitian, daya ingat, kecerdasan dan konsentrasi. Pemakaian sandi dalam menyampaikan ilmu pun harus disesuaikan dengan golongan pramuka itu sendiri sehingga dapat diterima dengan mudah namun tujuan dari pembelajaran itu tetap tercapai. Ada banyak macam-macam sandi dalam kepramukaan dan kedudukannya pun tidak harus baku, sehingga nama, jenis dan cara untuk menjawabnya pun dapat berbeda menyesuaikan dengan kondisi masing-masing daerah. Salah satu contoh sandi yang mudah adalah sebagai berikut :
Contoh Sandi MERAH PUTIH :
Kunci : MERAH PUTIH
Kunci yang ditampilkan di papan dapat ditulis seperti contoh di atas.
Contoh soal : AP, MP, RI, MI, HP
AP = P
MP= A
RI = N
MI = D
HP = U
Contoh : 5 0,(=) 1 2
Dibaca : DUNIA
Teknik Kepramukaan: Ketrampilan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (PPPK)
Pendahuluan
1.
Ketrampilan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (PPPK) merupakan salah
satu kegiatan kepramukaan yang memberikan bekal peserta didik dalam hal
pengalaman :
a. Kewajiban diri untuk mengamalkan kode kehoramatan pramuka
b. Kepeduliannya terhadap masyarakat/orang lain
c. Kepeduliannya terhadap usaha meningkatkan citra Gerakan Pramuka di masyarakat
2.
Ketrampilan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan merupakan seperangkat
ketrampilan dan pengetahuan kesehatan yang praktis dalam memberikan
bantuan pertama kepada orang lain yang sedang mengalami musibah, antara
lain pada pasien yang :
a. Berhenti bernafas
b. Pendarahan parah
c. Shok
d. Patah tulang
3.
Ketrampilan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan dan Pengetahuan Praktis
tentang Kesehatan merupakan alat pendidikan bagi para pramuka sesuai
selaras dengan perkembangannya agar mampu menjaga kesehatan dirinya dan
keluarga serta lingkunganny, dan mempunyai kemampuan yang mantap untuk
menolong orang lain yang mengalami kecelakaan.
Materi Pokok
1. Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K)
a. P3K bagi pasien yang berhenti bernafas
Kalau seseorang tiba-tiba napasnya berhenti, apapun latar belakangnya, harus segera dilakukan nafas buatan.
Cara
yang paling praktis dan efisien untuk menyelamatkan nyawa orang
tersebut adalah dengan jalan : meniupkan nafas ke paru-paru korban.
Langkah-langkah pertolongan dengan napas buatan dari mulut ke mulut/hidung sebagai berikut :
1) Kepala korban diletakkan dengan posisi dagu mendongak ke atas
2) Rahang ditarik sampai mulut terbuka
3)
Penolong membuka mulut lebar-lebar dan ditempelkan ke mulut korban
rapat-rapat dan pencet hidung atau tutup hidung korban dengan pipi,
atau dapat juga dengan jalan tutup mulut korban rapat-rapat selanjutnya
penolong menempelkan mulutnya ke hidung korban dan meniupnya.
4) Tiup ke mulut/hidung korban, kepada :
a) Orang dewasa secara teratur dan kuat ditiupkan 12 kali tiupan pada setiap menit.
b) Anak-anak ditiupkan 20 kali tiap menit.
b. P3K bagi korban sengatan listrik
1) Penolong hendaknya berdiri di atas karet, karton, papan, atau karpet yang dalam keadaan kering
2) Gunakan tongkat kering/papan kering untuk menarik atau mendorong kawat beraliran listrik yang menempel pada tubuh korban
3) Setelah kontak dengan aliran listrik tiada lagi, selanjutnya segera dilakukan nafas buatan sampai bantuan medis datang
c. P3K bagi pasien yang menderita pendarahan parah
1)
Luka hendaknya ditutup kain kasa kompres yang steril, selanjutnya kain
kasa kompres tersebut ditekan kuat-kuat dengan tangan sampai pendarahan
berhenti.
Untuk
menutup luka biasa juga menggunakan bahan yang bersih lainnya, misalnya
kasa steril, saputangan bersih lainnya, handuk atau sobekan sprei yang
semuanya sudah dicuci dan disetrika.
Kalau
tidak tersedia peralatan yang steril, jangan ragu-ragu lagi menggunakan
baju kotor atau tangan telanjang untuk menekan bagian yang luka agar
darah tidak terus menerus mengucur karena kehilangan darah dari tubuh
korban lebih berbahaya daripada resiko infeksi.
2)
Luka yang sudah berdarah tidak boleh dibersihkan karena pendarahan akan
membersihkan luka itu sendiri, yang boleh dibersihkan adalah kulit di
sekitar luka, dengan air sabun atau air ledeng biasa atau air yang
sudah dimasak.
3)
Pada semua kasus pendarahan serius, penderita selalu diancam shok,
untuk itu diselimuti dan letakkan penderita pada posisi yang paling
menyenangkan dan semua yang mengikat pada tubuh harus dilepaskan
termasuk ikat pinggang.
d. Pertolongan pertama mengurangi shok
1)
Setiap kecelakaan, kebakaran, keracunan yang parah, sering kali
disertai dengan shok baik ringan atau parah, bahkan sampai fatal,
karena shok merupakan reaksi tubuh yang ditandai oleh melambatnya atau
terhentinya peredaran darah dan berakibat penurunan persediaan darah
pada organ-organ penting.
2) Tanda-tanda Shok
a) Denyut nadi cepat tapi lemah
b) Merasa lemas
c) Muka pucat
d) Kulit dingin, kerinagt dingin di kening dan telapak tangan, kadang-kadang pasien menggigil
e) Merasa haus
f) Merasa mual
g) Nafas tidak teratur
h) Tekanan darah sangat rendah
3) Pertolongan Pertama Mengurangi Shok antara lain dilakukan dengan cara :
a) Menghentikan pendarahan
b) Meniadakan hambatan-hambatan pada saluran nafas
c) Memberi nafas buatan
d) Menyelimuti dan meletakkan penderita pada posisi yang paling menyenangkan
4) Langkah – langkah Pelaksanaan Pertolongan Pertama Mengurangi Shok :
a)
Baringan korban dengan posisi kepala sama datar atau lebih rendah dari
tubuh, dengan tujuan untuk menambah aliran darah ke jantung dan otak.
Bila kaki tidak patah, tungkai dapat ditinggikan 30-45 cm di atas posisi kepala.
b) Selimuti pasien dan hindarkan dari lantai serta udara dingin
c) Usahakan pasien tidak melihat lukanya
d) Pasien/penderita yang sadar, tidak muntha dan tidak mengalami luka di perut, dapat diberi larutan shok yang terdiri dari :
1 sendok teh garam dapur
- -½ sendok teh tepung soda kue
- 4-5 gelas air
- dan bisa juga ditambah air kelapa/kopi kental/teh
e)
perlakukan pasien dengan lemah lembut, sebab rasa nyeri akibat
penanganan yang kasar bisa menjerumuskan korban pada shok yang lebih
parah.
f) Cepat-cepat panggil dokter
e. P3K patah tulang
1) Tanda-tanda patah tulang
a) Penderita tidak dapat menggerakkan bagian yang luka
b) Bentuk bagian yang terkena tampak tidak normal
c) Ada rasa nyeri kalau digerakkan
d) Kulit tidak terasa kalau disentuh
e) Pembengkakkan dan warna biru di sekitar kulit yang luka
2) Pedoman umum pertolongan pertama terhadap patah tulang
a)
Pada umumnya patah tulang tidak pernah sebagai kasus darurat yang
membutuhkan pertolongan segera, kecuali demi penyelamatan jiwa korban.
Sebaiknya jangan menggerakkan atau mengganggu penderita, tunggu saja
sampai dokter atau ambulans datang.
b)
Kalau korban harus dipindahkan dari tempat yang membahayakan, pindahkan
korban dengan cara menarik tungkai atau ketiaknya, sedang tarikannya
harus searah dengan sumbu panjang badan
c) Kemudian lakukan memeriksa apakah ada luka-luka lainnya :
- hentikan pendarahan serius yang terjadi
- usahakan korban terhindar dari hambatan pernapasan
- upayakan lalu lintas udara tetap lancer
- jika diperlukan buatlah nafas buatan
- jangan meletakkan bantal di bawah kepala, tapi letakkanlah di kiri kanan kepala untuk menjaga agar leher tidak bergerak
d) Kalau bantuan medis terlambat, sedang penderita harus diangkat, jangan mencoba memperbaiki letak tulang.
Pasanglah selalu pembelat (bidai) sebelum menggerakkan atau mengangkat penderita.
3) Macam-macam patah tulang dan pertolongan pertamanya
a) Patah lengan bawah Pergelangan Tangan(gb 1)
•
Siapkan 2 pembelat ( bidai ) yang dilengkapi dengan kain pengempuk,
satu untuk membelat bagian dalam, sedang yang lain untuk membelat
bagian luar
• Usahakan pembelat merentang dari siku sampai ke punggung jemari
• Aturlah gendongan tangan ke leher sedemikian rupa sehingga ketinggian ujung-ujung jari hanya 7,5-10 cm dari siku
b) Patah Tulang lengan Atas (siku ke bahu) (gb 2)
• Letakkan tangan perlahan-lahan ke samping tubuh dalam posisi sealamiah mungkin
• Letakkan lengan bawah di dada dengan telapak tangan menempel perut
•
Pasang satu pembelat (bidai) yang sudah berlapis bahan empuk di sebelah
luar lengan dan ikatlah dengan 2 carik kain di atas dan di bawah bagian
yang patah
•
Buatlah gendongan ke leher, tempelkan ke lengan atas yang patah ke
tubuh dengan handuk atau kain yang melingkari dada dan belatan (bidai)
c) Patah Tulang Lengan Bawah
Letakkan pembelat (bidai) berlapis di bawah telapak tangan, dari dekat siku sampai lewat ujung jemari.
d) Patah Tulang di paha
• Patah tulang di paha sangat berbahaya, tanggulangi shok dulu dan segera panggil dokter
• Luruskan tungkai dan tarik ke posisi normal
• Siapkan 7 pembalut panjang dan lebar
• Gunakan 2 pembelat papan lebar 10-15 cm yang dilapisi dengan kain empuk
•
Panjang pembelat untuk bagian luar harus merentang dari ketiak sampai
lutut, sedangkan pembelat untuk bagian dalam sepanjang dari pangkal
paha sampai ke lutut.
f. Pembalut dan pembalutan
1) Pembalut
Macam-macam pembalut :
a) Pembalut kasa gulung
b) Pembalut kasa perekat
c) Pembalut penekan
d) Kasa penekan steril (beraneka ukuran)
e) Gulungan kapas
f) Pembalut segi tiga (mitella)
2) Pembalutan (gb 3)
a) Pembalutan segitiga pada kepala, kening
b) Pembalutan segitiga untuk ujung tangan atau kaki
c) Pembungkus segitiga untuk membuat gendungan tangan
d) Membalut telapak tangan dengan pembalut dasi
e) Pembalutan spiral pada tangan
f) Pembalutan dengan perban membentuk angka 8 ke tangan atau pergelangan tangan yang cidera.
2. Budaya Hidup Sehat
Dalam kehidupan sehari-hari pramuka hendaknya memiliki budaya hidup sehat, dengan jalan mendidik agar mereka dibiasakan untuk :
1) Selalu menjaga kebersihan badan, misalnya pemeliharaan kuku, tangan, kaki, pentingnya mandi, pemeliharaan gigi, dsb.
2)
Menjaga dan menciptakan kesegaran jasmani dan kesehatan badan, dengan
jalan : secara rutin melaksanakan senam pagi, jogging, melatih
pernapasan, minum air putih, dsb.
3) Menjaga ketahan tubuh, ketrampilan dan ketangkasan jasmani dengan berolahraga, mendaki gunung, berenang, terbang laying, dsb.
4) Menjaga kebesihan makanan dan minuman, serta meningkatkan pengetahuan tentang gizi.
5) Selalu menciptakan kebersihan rumah dan peralatannya, kebersihan perkemahan pada saat berkemah
6) Memahami berbagai macam penyakit dan penanggulangannya.
Penutup
Kegiatan
Ketrampilan P3K bagi peserta didik merupakan alat pendidikan watak yang
akan dapat meningkatkan ketahanan mental-moral-spiritual, pisik,
intelektual, emosional, dan sosial; serta dapat menambah rasa percaya
diri, tanggung jawab dan kepedulian kepada orang lain.
K o m p a s |
|
|
|
Kompas adalah alat bantu untuk menentukan arah mata angin. Bagian-bagian kompas yang penting antara lain :
1. Dial, yaitu permukaan di mana tertera angka dan huruf seperti pada permukaan jam.
2. Visir, yaitu pembidik sasaran
3. Kaca Pembesar, untuk pembacaan pada angka
4. Jarum penunjuk
5. Tutup dial dengan dua garis bersudut 45
6. Alat penggantung, dapat juga digunakan sebagai penyangkut ibu jari untuk menopang kompas pada saat
membidik.
membidik.
Angka-angka yang ada di kompas dan istilahnya
North (Utara) = 0
North East (Timur Laut) = 45
East (Timur) = 90
South East (Tenggara) = 135
South (Selatan) = 180
South West (Barat Daya) = 225
West (Barat) = 270
North West (Barat Laut) = 325
South West (Barat Daya) = 225
West (Barat) = 270
North West (Barat Laut) = 325
Cara Menggunakan Kompas
1. Letakkan kompas anda di atas
permukaan yang datar. setelah jarum kompas tidak bergerak lagi, maka
jarum tersebut menunjuk ke arah utara magnet.
2. Bidik sasaran melalui visir dengan
kaca pembesar. Miringkan sedikit letak kaca pembesar, kira-kira 50 di
mana berfungsi untuk membidik ke arah visir dan mengintai angka pada
dial.
3. Apabila visir diragukan karena kurang jelas dilihat dari kaca
pembesar, luruskan saja garis yang terdapat pada tutup dial ke arah
visir, searah dengan sasaran bidik agar mudah dilihat melalui kaca
pembesar
Pionering |
|
|
|
Bidang Tali Temali
Dalam tali temali kita sering mencampuradukkan antara tali, simpul dan
ikatan. Hal ini sebenarnya berbeda sama sekali. Tali adalah bendanya.
Simpul adalah hubungan antara tali dengan tali. Ikatan adalah hubungan
antara tali dengan benda lainnya, misal kayu, balok, bambu dan
sebagainya.
Macam simpul dan kegunaannya
1. Simpul ujung tali
Gunanya agar tali pintalan pada ujung tali tidak mudah lepas
2. Simpul mati
Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang sama besar dan tidak licin
3. Simpul anyam
Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang tidak sama besarnya dan dalam keadaan kering
4. Simpul anyam berganda
Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang tidak sama besarnya dan dalam keadaan basah
5. Simpul erat
Gunanya untuk memendekkan tali tanpa pemotongan
6. Simpul kembar
Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang sama besarnya dan dalam keadaan licin
7. Simpul kursi
Gunanya untuk mengangkat atau menurunkan benda atau orang pingsan
8. Simpul penarik
Gunanya untuk menarik benda yang cukup besar
9. Simpul laso
Untuk gambar macam-macam simpul dapat dilihat di bawah ini
Macam Ikatan dan Kegunaannya
1. Ikatan pangkal
Gunanya untuk mengikatkan tali pada kayu atau tiang, akan tetapi ikatan pangkal ini dapat
juga digunakan untuk memulai suatu ikatan.
juga digunakan untuk memulai suatu ikatan.
2. Ikatan tiang
Gunanya untuk mengikat sesuatu sehingga yang diikat masih dapat bergerak leluasa misalnya
untuk mengikat leher binatang supaya tidak tercekik.
untuk mengikat leher binatang supaya tidak tercekik.
3. Ikatan jangkar
Gunanya untuk mengikat jangkar atau benda lainnya yang berbentuk ring.
4. Ikatan tambat
Gunanya untuk menambatkan tali pada sesuatu
tiang/kayu dengan erat, akan tetapi mudah
untuk melepaskannya kembali. Ikatan tambat ini juga dipergunakan untuk menyeret balik
dan bahkan ada juga dipergunakan untuk memulai suatu ikatan.
untuk melepaskannya kembali. Ikatan tambat ini juga dipergunakan untuk menyeret balik
dan bahkan ada juga dipergunakan untuk memulai suatu ikatan.
5. Ikatan tarik
Gunanya untuk menambatkan tali pengikat binatang pada suatu tiang, kemudian mudah
untuk membukanya kembali. Dapat juga untuk turun ke jurang atau pohon.
untuk membukanya kembali. Dapat juga untuk turun ke jurang atau pohon.
6. Ikatan turki
Gunanya untuk mengikat sapu lidi setangan leher
7. Ikatan palang
8. Ikatan canggah
9. Ikatan silang
10. Ikatan khaki tiga
Untuk gambar macam-macam ikatan dapat dilihat di bawah ini.
keren banget kak infonya
BalasHapusharga kartu indomaret