Di mana-mana yang namanya kecanduan itu memiliki dampak negatif yang
besar. Sebut saja kecanduan narkoba, rokok, alkohol ataupun judi. Tapi
ada kecanduan yang sering disepelekan banyak orang karena gejalanya tak
begitu kentara. Apakah itu? Kecanduan pornografi.
Saat ini,
pornografi begitu mudah diakses berkat koneksi internet dan persewaan
film yang menjamur di kota-kota. Transfer file-file berbau seronok pun
dapat dilakukan lewat bluetooth antar handphone. Dengan kemudahan ini,
penikmat pornografi sebaiknya waspada terjerat kecanduan.
"Pornografi
itu tulisan, gambar atau film yang menceritakan sesuatu dengan amat
vulgar dan dangkal. Biasanya menempatkan wanita sebagai objek dan hanya
bertujuan merangsang seks atau birahi," papar Dr. Andri Wanananda MS,
seksolog dari Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanegara Jakarta
ketika dihubungi detkHealth, Rabu (17/10/2012).
Walau tidak
seperti narkoba ataupun alkohol yang membuat pengguna jadi sakau,
pornografi juga bisa menyebabkan kecanduan. Penderitanya sulit menahan
diri untuk tidak melihat hal-hal yang merangsang nafsu seksual. Yang
jadi masalah adalah apabila dorongan ini jadi tak terkontrol
sampai-sampai mengganggu kehidupan seseorang.
"Gejala-gejala
kecanduan pornografi adalah apabila sampai mengganggu kegiatan rutinnya.
Dampaknya bisa begitu hebat, misalnya orang jadi suka melihat bahkan
menyukai aktifitas seksual yang dilakukan beramai-ramai. Sekolahnya jadi
terbengkalai, pekerjaannya jadi terbengkalai," jelas dr Andri.
Bagi
pasangan menikah, ada kalanya pornografi bisa membantu membangkitkan
gairah seksual dalam kehidupan rumah tangga. Namun, kecanduan pornografi
yang berlebihan justru dapat merusak mental dan rumah tangga.
Seperti seperti dilansir Foxnews, ada beberapa tanda-tanda kecanduan pornografi, yaitu:
1. Menjadi antisosial
Orang
yang sudah kecanduan pornografi akan lebih banyak menghabiskan waktunya
untuk hal-hal yang berbau pornografi ketimbang hal lain yang lebih
penting, termasuk bersosialisasi dengan keluarga dan teman-teman
sekitar. Pecandu pornografi bisa menjadi antisosial.
2. Kehilangan minat berhubungan seks dengan pasangan nyata
Pecandu
pornografi biasanya akan kehilangan minat berhubungan seks dengan
pasangan nyata. Pecandu seks yang sudah sangat berat biasanya mengalami
kesulitan untuk terangsang secara seksual, hingga akhirnya mengakibatkan
kesulitan mencapai ereksi atau orgasme.
3. Berlaku tak biasa atau kasar saat berhubungan seks
Berhubungan
seks dengan seorang pecandu pornografi bisa membuat pasangannya tidak
nyaman. Pasalnya sebagian dari mereka berlaku kasar saat berhubungan
seks, meniru apa yang ditonton.
4. Mengabaikan pasangan
Wanita
akan merasa sangat berjarak secara emosional jika pasangannya adalah
seorang pecandu pornografi. Pada akhirnya, wanita dapat merasa ditolak
atau terabaikan secara seksual karena mengaanggap pasangan lebih
terpuaskan lewat pornografi.
5. Mengkritik dan menjadikan pasangan sebagai objek seks
Pecandu
seks menjadi lebih sering mengkritik penampilan pasangan, misalnya
pakaian yang digunakan atau berat badan yang dianggap kurang sempurna.
Ia juga cenderung membanding-bandingkan pasangan dengan model atau objek
seks yang sering dilihat.
6. Perilaku seksual tidak terkendali
Pecandu
pornografi seringkali tidak mampu mengendalikan pikiran tentang
imajinasi seks. Akibatnya muncul dorongan untuk menonton pornografi yang
sulit dihentikan.
Sumber : Detik
0 komentar:
Posting Komentar