Belajar merupakan proses perubahan tingkah laku pada diri manusia.
Kegiatan belajar sangat dipengaruhi bermacam-macam faktor. Metode dan strategi
belajar sangat menentukan keberhasilan pembelajaran. Keberhasilan siswa
mencapai suatu tahap hasil belajar memungkinkannya untuk belajar lebih lancar
dalam mencapai tahap selanjutnya.
Teknologi pendidikan berupaya untuk merancang, mengembangkan dan
memanfaatkan aneka sumber belajar agar memudahkan bagi siswa untuk belajar kapan
saja, dimana saja dan dengan cara dan sumber belajar yang sesuai dengan kondisi
dan kebutuhannya.
Terdapat lima kawasan dalam teknologi pembelajaran (instruksional)
berdasarkan definisi AECT 1994 yang salah satu diantaranya adalah desain,
disamping pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, serta penilaian proses dan
sumber belajar.
Istilah pengembangan sistem instruksional (instructional system
development) dan desain instruksional (instructional design) sering dianggap
sama, atau setidak-tidaknya tidak dibedakan secara tegas dalam penggunaannya,
meskipun menurut arti katanya ada perbedaan antara “desain” dan “pengembangan”.
Kata “desain” berarti membuat sketsa atau pola atau outline atau rencana
pendahuluan. Sedang “Pengembangan” berarti membuat tumbuh secara teratur untuk
menjadikan sesuatu lebih besar, lebih baik, lebih efektif dan sebagainya
(Harjanto, 2008 : 95).
Desain Pembelajaran
adalah disiplin yang berhubungan dengan pemahaman dan perbaikan satu aspek
dalam pendidikan yaitu proses pembelajaran. Tujuan kegiatan membuat desain
pembelajaran adalah menciptakan sarana yang optimal untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang dikehendaki. Sehingga disiplin desain pembelajaran terutama
berkenaan dengan perumusan metode-metode pembelajaran yang menghasilkan perubahan
yang diinginkan dalam pengetahuan dan keterampilan siswa.
John Dewey (1900)
menyatakan bahwa pendidikan memerlukan “linking science” antara teori belajar
dan praksis pendidikan. Desain pembelajaran dianggap sebagai penghubung antara
keduanya karena desain pembelajaran adalah pengetahuan yang merumuskan tindakan
pembelajaran untuk mencapai outcome pembelajaran.
Aspek desain
pembelajaran meliputi dua wilayah utama yaitu (1) psikologi, khususnya teori
belajar, dan (2) media dan komunikasi. Tetapi media dan komunikasi seakan
memberikan kontribusi prinsip dan strategi secara terpisah pada desain
pembelajaran, tidak seperti teori belajar yang memberikan model terintegrasi.
Desain pembelajaran lebih banyak didukung oleh teori belajar.
Namun demikian pembahasan
dalam makalah ini hanya akan dikhususkan pada konsep, prinsip dan prosedur
desain instruksional.
Download : Konsep Desain Instruksional
0 komentar:
Posting Komentar